Nyamuk adalah serangga kecil yang mempunyai bagian mulut untuk menusuk kulit dan menghisap darah. Nyamuk tergolong serangga yang cukup tua di alam, telah melewati proses evolusi yang panjang. Oleh karena itu nyamuk memiliki sifat spesifik dan sangat adaptif tinggal bersama manusia.
Nyamuk tersebar di seluruh dunia mulai daerah kutub hingga daerah tropis dan dapat dijumpai pada ketinggian 5.000 meter di atas permukaan laut dan sampai kedalaman 1.500 meter di bawah permukaan tanah di daerah pertambangan
Nyamuk termasuk ke dalam ordo Diptera, famili Cilicidae, dengan 3 Subfamili yaitu Toxorhynchitiae, Culicinae, dan Anophelinae. Di seluruh dunia, dilaporkan terdapat 3.100 Spesies dari 34 genus. Anopheles, Culex, Aedes, Mansonia, Armigeres, Haemagogus, Sabethes, Culiseta dan Psorophora ada genus nyamuk yang menghisap darah manusia dan berperan sebagai vektor.
Siklus Hidup dan Perilaku Nyamuk
Nyamuk mengalami metamorfosis sempurna yaitu telur, larva, pupa dan dewasa. Larva dan Pupa memrlukan air untuk kehidupannya, sedangkan telur pada beberapa spesies seperti Aedes aegypti dapat tahan lama hidup tanpa air.
Nyamuk yang berada di sekeliling rumah seperti Culex quinquefasciatus, sedes aegypti, dan Aedes albopictus tumbuh dan berkembang dalam genangan air sekitar kediaman kita Siklus hidup nyamuk bisa lengkap dalam waktu satu minggu atau lebih tergantung suhu, makanan, spesies dan Faktor lain.
Nyamuk tertarik pada cahaya, pakaian berwarna gelap, manusia serta hewan. Hal ini disebabkan oleh perangsangan bau zat-zat yang dikeluarkan hewan terutama CO2 dan beberapa asam amino dan lokalisasi yang dekat pada suhu hangat serta kelembaban.
Nyamuk jantan tidak menghisap darah tetapi madu atau cairan tumbuhan. Nyamuk dewasa jantan hanya tahan hidup selama 6 sampai 7 hari. Sedangkan Nyamuk betina umumnya menghisap darah kecuali nyamuk gajah. Nyamuk betina menghisap darah berbagai jenis hewan atau manusia sebelum bertelur agar reproduksi berlangsung. Nyamuk Betina dapat bertahan hidup hingga 2 minggu lebih.
Jenis-jenis Nyamuk di Indonesia
Nyamuk di Indonesia terdiri dari 457 spesies nyamuk, diantaranya 80 spesies Anopheles, 125 Aedes, 82 Culex, 8 Mansonia, sedangkan sisanya tidak termasuk begitu mengganggu. Beberapa contoh jenis nyamuk yang terdapat di Indonesia adalah :
- Nyamuk Demam Berdarah
Nyamuk penular demam berdarah adalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk ini berwarna belang hitam putih tersebar di daerah tropis tetapi berasal dari Afrika. Nyamuk Aedes aegypti berkembang biak dalam tempat penampungan air yang tidak beralaskan tanah seperti bak mandi, tempayan, barang bekas yang dapat menampung air hujan. Aktivitas menggigit nyamuk ini adalah pagi dan sore hari.
- Nyamuk Rumah
Contoh nyamuk rumah adalah Culex quinquefasciatus. Nyamuk ini tersebar di daerah tropis dan subtropis. Nyamuk ini dapat menularkan penyakit kiki gajah atau filariasis wucheria bancrofti. Habitat larvanya adalah saluran air yang kotor, septi tank. Yamuk ini umumnya berwarna coklat muda dan aktivitas menggigit pada malam hari.
- Nyamuk Kebun
Contoh Nyamuk kebun adalah Armigeres subalbatus. Nyamuk ini berukuran lebih besar darapda nyamuk lainnya. Nyamuk ini berwarna hitam bagian perut terdapat bercak putih. Aktivitasnya menjelang maghrib dan gigitannya sangat menyakitkan.
- Nyamuk Malaria
Nyamuk penular malaria adalah berbagai jenis Anopheles. Jenis nyamuk ini antara lain An. maculatus, An. sundaicus, An aconitus, An. vagus. Habitatnya bervariasi tergantung spesies, mulai dari lingkungan pegunungan sampai pantai. Aktivitas menggigitnya malam hari.
- Nyamuk Gajah
Nyamuk gajah adalah Toxorhnchites, biasa disebut nyamuk toksor. Ukurannya sangat besar boleh dikatakan nyamuk terbesar di dunia. Nyamuk ini tersebar didaerah tropis dan subtropis. Nyamuk ini mempunyai sisik berwarna metalik (mengkilat). Aktifitas mencari makannya pada siang hari. Meskipun ukuran tubuhnya besar nyamuk ini tidak menghisap darah baik jantan dan betina semua menghisap cairan tumbuhan.